Di Kamboja ada suatu kepercayaan bahwa jika berjalan di malam hari jam-jm tertentu, jangan memikirkan yang tidak-tidak atau dia akan benar-benar terjadi! Cerita kali ini berkaitan dengan kisah di negara Kamboja tahun 80an dulu.
Cerita ini diangkat saat masih rezim Khmer Merah di bawah Pol Pot. Khmer Merah sendiri aktif di Kemboja dari 1968 hingga 1996. Nah kejadian kali ini terjadi di saat tahun 1980an.
Cerita ini saat tanteku masih berumur 8 tahun. Jadi suatu siang dia bareng sekumpulan anak-anak yang lagi kelaparan mencoba mencari sesuatu untuk dimakan di hutan. Kebetulan di dalam hutan ada pohon mangga liar yang sedang berbuah banyak sekali. Jadi anak-anak dengan semangat tinggi memanjat pohon-pohon itu untuk memetiknya.
Lagi asyik-asyiknya memetik, tiba-tiba ada satu anak yang berteriak “Hantu!!”
Dalam hitungan detik, semua anak-anak langsung melompat turun dan kabur. Saat pada sibuk lari salah satunya berteriak, “Jangan melihat belakang!” Tetapi karena penasaran, tante saya malah menoleh.
Apa yang dilihatnya sungguh mengerikan!
Ada seorang perempuan berambut putih hingga menyentuh tanah! Wajahnya sangat seram sekali, yang katanya tidak mungkin akan kamu lupakan seumur hidup!
Mungkin karena terlalu takut dan gemetar, tanteku malah terjatuh dan menjadi yang paling belakang. Salah satu langsung menghampiri dan mengangkatnya. Mereka kembali lari ke kampung berteriak.
Beberapa hari kemudian tanteku jatuh sakit. Dan anehnya rambutnya mulai rontok. Hingga akhirnya dia menjadi botak.
Beberapa bulan, tanteku tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Orang-orang di kampung menyarankan lebih baik menemui dukun saja. Karena mereka rasa ini bukan sakit biasa tetapi dikarenakan arwah jahat.
Jadi dukun pun diundang kakek dan nenekku datang ke rumah untuk melihat apa penyebab putri mereka. Sang dukun melihat kondisi tante dan menjelaskan bahwa tanteku ternyata melihat sesuatu yang tidak seharusnya boleh dilihatnya. Akibatnya dia dikutuk jatuh sakit.
Konon hantu perempuan yang dilihat tante kemungkinan besar adalah hantu perempuan yang bunuh diri saat hamil 7 bulan gara-gara ditinggal pergi suaminya ke wanita lain.
Memang pohon mangga di situ sangat angker. Cuman karena tanteku dan anak-anak yang ingin makan buah mangga makanya merekanya yang nekat tetap ke situ ambil buahnya. Menurut kepercayaan orang kampung situ, setiap tengah malam jam 12 hingga pagi jam 6 pagi, hantu ituakan terlihat sedang di pohon, dan kadang memomong bayinya. Dia akan selalu menakut-nakuti orang yang mendekatinya.
Mungkin anak-anak mengira kalau siang tidak ada penunggunya makanya mereka tetap nekat ke situ. Ada kemungkinan anak-anak yang berpikiran tidak-tidak sehingga makanya mereka akhirnya menemui itu.
Untungnya belakangan tanteku baik-baik saja. Namun semenjak insiden itu, dia tidak pernah lagi berani mendekati pohon mangga yang di dalam hutan itu.
loading...