Perkenalkan nama saya Muhammad Subakti.
Setelah sekian banyak saya membaca cerita hantu di website KCH ini, saya
mempunyai keinginan untuk menceritakan tentang hantu yang saya alami
atau saudara saya alami. Oke langsung saja ke cerita.
Cerita
ini saya ambil dari pengalaman paman saya waktu paman saya masih
remaja. Sebut saja mas Radi (nama samaran). Waktu itu di desa saya
sedang populer sekali tentang namanya hantu jadi-jadian. Salah satunya
pocong dan kuntilanak. Waktu sore menjelang maghrib kebiasaan mas radi
baru pulang ke rumah neneknya karena telah bermain bola bersama
teman-temannya.
Dia enggan pulang ke
rumah orang tuanya karena dia tahu pasti dia akan kena marah oleh kedua
orang tuanya. Jarak rumah nenek mas radi dengan rumah kedua orang tua
mas Radi cuman beberapa meter karena satu jalan. mas radi ini di suruh
oleh neneknya untuk mandi dan makan. Setelah mendengar ucapan itu dari
mulut neneknya, mas radi bergegas melakukannya.
loading...
Setelah
selesai mandi mas Radi langsung makan dengan masakan yang sudah di
sediakan. Setelah selesai makan, entah kenapa mas Radi ketiduran dan
lupa untuk pulang. Waktu menunjukan tengah malam, mas Radi bangun dari
tidurnya. Dia mempunyai keniatan untuk pulang ke rumah karena besok dia
harus sekolah. Langsung dia berpamitan dengan neneknya dan menyuruh
neneknya untuk mengunci pintu rumah.
Setelah
keluar dari rumah entah kenapa mas Radi merasakan sesuatu yang tidak
enak dalam dirinya, tapi mas Radi tidak meragukannya. Mulai lah mas radi
berjalan dengan jalanan yang sangat sepi sekali. Mas radi sudah
melewati beberapa rumah hingga akhirnya dia harus melewati pohon pisang
yang besar untuk sampai ke rumah kedua orang tuanya. Beberapa rumah
sudah dilewatinya kini tinggal pohon pisang itu yang harus mas Radi
lewati.
Sebelum mas Radi melewati
pohon pisang, mas Radi melihat ada sesuatu di balik pohon pisang itu.
Karena sesuatu yang di lihatnya bergerak dan tidak jelas, mendekatlah
mas Radi dengan membawa batu besar di tangan kanannya untuk
berjaga-jaga. Setelah mas Radi sudah cukup dekat dengan sesuatu yang
bergerak itu, mas radi mempunyai keinginan untuk melempar batu yang ada
di tangan kanannya.
Namun sebelum
ingin melempar batunya, betapa terkejutnya mas Radi bahwa sesuatu yang
bergerak tadi menoleh/melihat ke mas Radi. Dia terkejut bahwa yang di
lihatnya adalah pocong jadi-jadian. Muka pocong itu sangat seram sekali,
matanya melotot dan banyak darah di pipinya. Dengan iman yang kuat mas
radi melemparkan batu yang ada di tangan kanannya ke pocong itu dengan
mengucapkan “Allahuakbar!” batu itu mengenai badan pocong itu. Sehingga
pocong itu terjatuh.
Setelah melihat
pocong itu berdiri, mas Radi langsung berlari secepat mungkin. Dan yang
paling aneh pocongnya itu mengejar mas Radi dengan membawa pisau di
tangannya. Melihat itu semua mas Radi lari sekencang-kencangnya untuk ke
balai desa. Karena tempat pos rondanya itu ada di balai desa. Setelah
sampai di balai desa mas Radi melihat kebelakang dan tidak melihat
apa-apa. Padahal dia tahu sebelum dia sampai ke balai desa, pocong itu
mengejarnya dengan membawa pisau di tangannya.
Lalu mas Radi mendekati orang yang sedang ronda dengan nafas tergesa-gesa. Mas Radi menceritakan semua apa yang terjadi dengannya. Setelah tahu dari cerita mas Radi orang-orang yang sedang ronda mengantarkannya pulang. Sampailah mas Radi di rumah kedua orang tuanya.
TAG: #CERITAHANTU CERITA,HANTU #HANTU, #HANTU KISAH,
loading...