Aku tidak pernah percaya pada hantu apapun. Aku dibesarkan sebagai seorang Kristen yang taat dan aku pribadi masih teguh oleh keyakinan aku, meskipun pemahaman aku tentang agama menyesuai seiring aku beranjak dewasa.
Meskipun tidak percaya pada hantu, aku tidak dapat menyangkal aku telah memiliki pengalaman aneh yang hingga hari ini, aku masih belum bisa menjelaskannya (meskipun aku memiliki teori sendiri).
Yang pertama terjadi ketika aku masih di SMP. Waktu itu, aku sedang berjalan ke sekolah (mendengarkan musik dan tidak memperhatikan jalan!) Ketika aku mulai menyeberang, aku mendengar suara ibuku jelas-jelas berteriak nama aku dengan tegang lalu berteriak “STOP!”
Karena tiba-tiba mendengar begitu, aku langsung berhenti, dan sekejap sebuah mobil melaju lurus melewati aku (posisi mobilnya sedemikian dekat sehingga selangkah lagi saya pasti langsung akan ditabrak mobil itu) Aku menoleh ke belakang mencari ibuku. Tapi dia tidak ada di sana. Aku tidak mengerti, soalnya aku mendengar suaranya jelas sekali tadi seolah-olah dia berada di belakang aku, dari kejauhan. Ini benar-benar membingungkan dan agak misterius, karena aku tahu berkat suara itu,apa pun suara itu, telah menyelamatkan nyawaku.
Aku bertanya ibuku tentang hal itu dan ia yakin itu adalah malaikat pelindung, yang melindungi aku dari bahaya. Meskipun pengalaman ini membuat aku agak tidak tenang karena aku tidak bisa menjelaskannya, aku tidak merasa terlalu terganggu ketika memikirkannya ataupun membicarakannya. Aku pernah membaca cerita suara misteriusyang di blog ini, tetapi kasus ini sepertinya bukan pengulangan. Aku sesungguhnya betul-betul bersyukur karena semuanya akan mengerikan andaikan tidak ada suara misterius itu.
Nah! Pengalaman yang kedua, lebih aneh lagi dan jauh lebih menyeramkan. Kalau tidak salah ingat, ini juga terjadi di SMP. Tapi aku tidak bisa ingat detailnya. Tapi kasus ini saya ada orang lain yang bisa menjadi saksi saya.
Waktu itu awal sedang hari libur. Saat pagi hari aku dan adikku turun ke ruang tamu buat nonton TV. Adikku duduk di kursi di seberang jendela. Aku juga duduk di sofa yang juga menghadap jendela, jadinya bisa melihat ke arah jalan menuju rumah kami.
Kemudian tiba-tiba ada mobil kami yang datang dan berhenti tepat di rumah kami. Kami agak bingung, jadi waktu itu saya tanya adikku, “Lho, emang Mama dari tadi pagi sudah keluar? Apa nggak kepagian?”
Adikku pun tidak tahu. Dia pikir mungkin ada acara gereja atau apa, walaupun dia mengaku memang terlalu pagi. Kami menunggu sambil berpikir nanti Mama akan masuk. Tetapi setelah ditunggu lama, tidak ada siapapun yang masuk rumah. Penasaran, kami pun pergi keluar lihat mobil. Ternyata mobilnya kosong.
Lalu kami pun coba cek pintu mobil. Ternyata dalam keadaan terkunci. Kami coba empat-empat pintunya. Semuanya terkunci. Kami sudah mulai merasa seram.
Jadi kami coba ke kamar orangtua. Ternyata mereka masih tidur. Saya pun coba pergi ke sebuah mangkok di dapur. Mama biasa menaruh kunci mobil di mangkok itu. Ternyata kuncinya ada di sana!
Kami langsung membangunkan orangtua dan cerita. Tapi sayangnya mereka tidak percaya. Mereka pikir pasti salah satu dari kami sedang bermimpi lalu bercerita ke yang lain, biar dia ikut-ikut terpengaruh.
Masalahnya, kami tahu apa yang kami lihat. Kami jelas-jelas melihat mobilnya masuk ke pekarangan depan rumah kami. Kami jelas-jelas mendengar suara roda bergesekan dengan tanah. Tapi satu hal yang belakangan aku baru menyadarinya. Kami tidak mendengar suara derum mesin…
Tahun lalu, waktu saya ungkit kembali cerita itu ke adikku lagi, dia langsung minta saya berhenti. Soalnya itu membuat dia benar-benar ngeri. Ternyata dia juga terus mengingatnya. Saya dan dia memang terus mengingatnya, cuman karena kejadiannya agak ngeri dan seram, jadinya kami tidak pernah membicarakannya.
loading...